TERUS KOMITMEN TINGKATKAN MUTU LAYANAN KESEHATAN, BPJS KESEHATAN GELAR MONEV KBK

Lampung Utara,- (WS99.Net) Sebagai bentuk komitmen menjaga kualitas pelayanan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kotabumi gelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi Capaian Indikator KBK (Kapitasi Berbasis Kinerja) dengan beberapa puskesmas wilayah kerja BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kotabumi bersama Dinas Kesehatan dan Ketua TKMKB, Kamis (20/05) di Kotabumi.

Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer Cabang Kotabumi, Yeni Andriani mengatakan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk melihat capaian Kinerja Berbasis Kapitasi (KBK) Puskesmas selama Tahun 2020 sampai dengan April 2021, sekaligus sebagai sarana diskusi terkait kendala yang dihadapi oleh Puskesmas dan upaya-upaya peningkatan capaian KBK.

“Kegiatan ini merupakan inovasi BPJS Kesehatan Cabang Kotabumi yang disebut dengan Executive Meeting di mana kegiatannya dalam bentuk diskusi secara personal dan mendalam kepada satu Puskesmas yang membahas capaian 3 indikator KBK yaitu angka kontak, Rasio Rujukan Non Spesialistik (RRNS) dan rasio peserta prolanis terkendali Puskesmas Kotabumi I dari tahun 2020 sampai dengan April 2021. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendorong Puskesmas agar mampu meningkatkan nilai capaian KBK dengan menggali inovasi-inovasi dari jajaran Puskesmas bagaimana mengejar angka kontak, RRNS dan Prolanis terkendali yang belum mencapai target,” ujar Yeni.

Angka Kontak (AK) merupakan indikator untuk mengetahui tingkat aksesibilitas dan pemanfaatan pelayanan primer di FKTP oleh Peserta berdasarkan jumlah peserta JKN-KIS (per nomor identitas peserta) yang mendapatkan pelayanan kesehatan di FKTP
per bulan baik di dalam gedung maupun di luar gedung tanpa memperhitungkan frekuensi kedatangan peserta dalam satu bulan.

Rasio Peserta Prolanis Terkendali (RPPT) merupakan indikator untuk mengetahui optimalisasi penatalaksanaan Prolanis oleh FKTP dalam menjaga kadar gula darah puasa bagi pasien Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 atau tekanan darah bagi pasien Hipertensi Essensial (HT), dan Rasio Rujukan Rawat Jalan Kasus Non Spesialistik (RRNS) merupakan indikator untuk mengetahui kualitas pelayanan di Puskesma, sehingga sistem rujukan terselenggara sesuai indikasi medis dan kompetensinya.

Yeni juga menuturkan bahwa penerapan KBK ini merupakan bagian dari pengembangan sistem kendali mutu pelayanan yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
“Untuk memenuhi seluruh indikator penilaian KBK tentu dibutuhkan komitmen yang tinggi dari Puskesmas, akan lebih baik lagi jika ada peningkatan pencapaian indikator KBK di bulan-bulan selanjutnya,” lanjut Yeni.

Kegiatan Executive Meeting ini juga disambut baik oleh Kepala Puskesmas Kotabumi I, Triana. Menurutnya kegiatan monitoring dan evaluasi seperti ini memang perlu dilaksanakan secara berkala untuk memantau kinerja dari FKTP.
“Terkait saran dari pihak BPJS Kesehatan Cabang Kotabumi untuk menunjuk Supervisor yang bertugas memantau capaian indikator KBK kami terima, dan saya sendiri siap menjadi Supervisor dan PIC (Person in Charge) KBK dari Puskesmas Kotabumi I. Semua ini merupakan komitmen kami untuk terus meningkatkan capaian KBK sesuai target yang telah ditentukan,” tutur Triana.

Yeni berharap dengan adanya kegiatan Executive Meeting ini pihak Puskesmas memahami upaya-upaya apa saja yang harus dilakukan untuk meningkatkan capaian indikator KBK secara berkelanjutan serta terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada seluruh Peserta JKN-KIS.(Fahmi).

Facebook Comments