Lampung,- (WS99.Net) Erlenawati selaku Kepala SDN 1 Sri Budaya kecamatan Way Seputih, kabupaten Lampung Tengah mengakui adanya penggelapan (tilep) anggaran Program Indonesia Pintar (PIP) sebanyak 50 siswa.
Hebatnya lagi, bukan hanya mengakui adanya tindak pidana penggelapan uang siswa miskin tersebut, pihaknya juga mencoba untuk menyuap Wartawan media ini dengan permintaan agar jangan diberitakan (ditayangkan) dan disebarluaskan terlebih dahulu.
“Saya minta tolong jangan dibawa kemana-mana dulu (pemberitaan PIP) Om… kita ketemu dulu, Saya mohon bener sama Om Lucky, besok pagi jam 7 Saya pulang ke Sep (Seputih) banyak..besok kl Sy (kalau Saya) sudah nyampe rumah Sy hubungi, kita ketemu bsk gk pa2 (besok tidak apa-apa) om…,” Hal ini dikatakan Erlenawati saat dikonfirmasi Via pesan WhattApp (WA) pribadinya dengan nomor telepon +62 813 6968 5xxx, jumat (09 juli 2021).
Lebih lanjut, dalam pesan WA tersebut, Erlenawati terkesan mencoba menahan pemberitaan tersebut untuk tidak disebarluaskan terlebih dahulu, dan meminta nomor rekening Wartawan Media ini dengan iming-iming akan mentransfer sejumlah uang.
“Apa untuk transport ke tuba (tulang bawang) dan Mesuji Sy (Saya) transfer kirim no (nomor) rekening nya,” tulisnya dalam pesan WA.
Kemudian, Saat dikonfirmasi langsung, kepada Wartawan media ini, Erlenawati meminta agar pemberitaan terkait dugaan penggelapan dana PIP tersebut tidak disebarluaskan dan mengakui bahwa pihaknya melakukan kesalahan (penggelapan Dana PIP).
“Ya itu (Pemberitaan) kalo bisa ya cukup, maksud Saya tak usah kemana-mana (disebarluaskan), kita kekeluargaan aja, cukup sampai disini, Ya kalo bisa janganlah Om, bener aja…. minta tolong betul, ya ini memang, memang (penggelapan dana PIP) kesalahan Saya,” ujar Erlenawati. (Red)