Bandar Lampung,- (WS99.Net) Salah seorang wali murid mengeluh dengan diadakannya sumbangan dari Pihak Sekolah SMA Negri 8 Kota Bandar Lampung. Selasa, (22/06/21).
Saat dikonfirmasi oleh awak media, wali murid menyampaikan keluhannya terkait beban biaya sumbangan yang diadakan pihak sekolah SMA Negri 8.
Irma selaku wali murid siswa menjelaskan, pihaknya sudah menyerahkan surat keterangan tidak mampu (SKTM) yang diminta oleh pihak sekolah sebelumnya lantaran kondisi keadaan ekonomi keluarga.
“Waktu itu pertama diminta pihak sekolah 600rb,saya langsung bilang gak sanggup, buat hari hari saja udah cukup,karena saya gak sanggup pihak sekolah meminta bayar 300rb sayapun tetap bilang gak sanggup”Ungkapnya
Hingga pihak sekolah menyarankan wali murid untuk membawa uang berapapun pada saat pengambilan raport anaknya.
” Karena saya dateng gak bawa uang, saya dikasih surat janji bayar sama sekolah”
Dalam surat tertulis, nama siswa beserta tingkat kelas bersedia membantu atau memberikan sumbangan kepada satuan pendidikan di SMAN 8 Bandar Lampung untuk biaya-biaya operasional guna kelancaran dan kemajuan putra putri kami,dengan ditanda tangani wali murid.
Tak hanya itu, didalam surat tersebut juga tertulis dengan pena kalimat catatan/keterangan janji.
Terlebih ia juga menyampaikan telah mengungkapkan kepada keluarga terkait hal ini.
“jika nantinya terkendala biaya apalagi anak saya gak naek kelas, kemungkinan di udahin aja, saya gak kuat” Ucapnya sambil memegang surat janji bayar.
Menanggapi hal tersebut pihak sekolah dalam hal ini bpk Hidayat selaku ketua komite sekolah menjelaskan, terkait keluhan wali murid pihaknya sudah berkordinasi ke seluruh orang tua wali prihal sumbangan di sekolah SMAN 8 Kota Bandar Lampung dalam rapat komite sekolah.
“Kita Sudah Rapatkan ke semua orang tua wali murid,ada pun pihak wali murid yang tidak mampu kita mengupayakan yang terbaik” Tutur hidayat ketua komite sekolah saat dikonfirmasi awak media.
Ia juga menyampaikan prihal surat yang diberikan kepada wali murid kurang mampu, agar menjadi acuan pihak sekolah untuk mengkroscek kondisi secara finansial.
“Surat yang kami berikan bukan hanya satu melainkan banyak, karena pihak orang tua yang mengeluh terkait kondisi ekonominya juga banyak” Ujarnya
“Yang paling terpenting anak anak harus sekolah, apapun kendalanya upaya terbaik pasti kita lakukan” Jelasnya
hidayat juga menambahkan, dalam hal ini pihaknya akan berkordinasi dengan wali murid terkait beban biaya. (*)